Saturday, December 12, 2009

Kecerdasan, konsep diri, sikap terhadap bimbingan dan prestasi belajar

Permasalahan
Suatu faktor yang amat penting dan yang menentukan serta mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kondisi perorangan si pelajar itu sendiri. Kondisi tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu (1) kondisi-kondisi fisiologis, dan (2) kondisi-kondisi psikologis
Semua kondisi atau faktor psikologis dan fungsi-fungsinya, mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor psikologis, yaitu konsep diri, taraf kecerdasan, sikap terhadap bimbingan, dan prestasi belajar dianggap sebagai variabel-variabel yang saling berkaitan
Sumber : id.pinterest.com
Berdasarkan pembahasan terdahulu, penelitian ini dipusatkan kepada masalah pokok sebagai berikut:
1. Bagaimanakah konsep diri sebagai pelajar, sikap mereka terhadap bimbingan, dan taraf kecerdasan mereka?
2. Apakah terdapat hubungan asosiasi yang positif dan berarti antara taraf kecerdasan para siswa dengan prestasi belajar mereka?
3. Apakah terdapat hubungan asosiasi positif yang berarti antara konsep diri sebagai pelajar dengan prestasi belajar mereka?
4. Tiga variabel yang diperkirakan berkontribusi secara berarti terhadap prestasi belajar para siswa, yaitu : (a) taraf kecerdasan, (b) konsep diri sebagai pelajar, dan (c) sikap siswa terhadap bimbingan di sekolah.
5. Tiga variabel tersebut di atas juga diduga sebagai variabel-variabel model kausal atau penentu langsung terhadap prestasi belajar
6. Apakah sumbangan taraf kecerdasan terhadap prestasi belajar siswa lebih efektif daripada sumbangan konsep diri mereka sebagai pelajar terhadap prestasi belajar mereka?
Hipotesis yang diajukan
1. Dua faktor psikologis, yaitu taraf kecerdasan dan konsep diri sebagai pelajar adalah variabel-variabel model kausal atau penentu langsung terhadap prestasi belajar
2. Kontribusi taraf kecerdasan para siswa terhadap prestasi belajar mereka lebih efektif daripada kontribusi konsep diri sebagai pelajar terhadap prestasi belajar mereka
Hasil penelitian
1. Konsep diri para siswa sebagai pelajar adalah positif dan konsep diri tersebut telah mempengaruhi prestasi belajar mereka secara positif dan berarti.
2. Sikap siswa terhadap bimbingan di sekolah mereka cukup positif, hal ini berarti bahwa mereka telah mengalami dengan perasaan senang tentang layanan bimbingan.
3. Pada umumnya taraf kecerdasan para siswa amat superior dan taraf kecerdasan tersebut telah mengontribusi terhadap prestasi belajar mereka secara positif dan berarti.
4. Taraf kecerdasan telah teruji sebagai suatu variabel model kausal atau penentu langsung terhadap prestasi belajar.
5. Taraf kecerdasan telah teruji sebagai suatu variabel model kausal atau penentu langsung terhadap prestasi belajar
6. Kontribusi konsep diri sebagai pelajar terhadap prestasi belajar lebih efektif daripada kontribusi taraf kecerdasan terhadap prestasi belajar
Kesimpulan
Sesuai dengan temuan-temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat suatu hubungan langsung antara konsep diri siswa dengan prestasi belajar mereka.
2. Terdapat juga suatu hubungan langsung antara taraf kecerdasan siswa dengan prestasi belajar mereka.
3. Daya prediksi konsep diri sebagai pelajar terhadap keberhasilan belajar lebih efektif daripada daya prediksi taraf kecerdasan terhadap keberhasilan belajar mereka.
Pembahasan
Temuan-temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap bimbingan merupakan unsur atau bagian konsep diri sebagai pelajar. Sikap tersebut menyumbang konsep diri sebagai pelajar secara positif dan berarti.
Salah satu temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi konsep diri sebagai pelajar terhadap prestasi belajar siswa lebih efektif daripada kontribusi taraf kecerdasan terhadap prestasi belajar mereka
Penelitian-penelitian sebelumnya telah menguji bahwa taraf kecerdasan adalah suatu variabel utama dan telah digunakan secara luas sebagai alat prediksi kemampuan potensial untuk keberhasilan belajar siswa.
Bagaimanapun perlu dinyatakan bahwa konsep diri sebagai pelajar terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen attitudental, komponen konseptual, dan komponen perseptual. Kisi-kisi instrumen menunjuk kepada tiga komponen tersebut di atas dan dijabarkan menjadi empat bagian, yaitu: (1) pandangan siswa terhadap motivasi dirinya berkenaan dengan tugas-tugas yang dihadapi dalam situasi kelas, (2) orientasi siswa terhadap tugas-tugas pelajaran di kelasnya dalam kaitan dengan kekuatan dan kelemahannya, (3) orientasi siswa terhadap pemecahan masalah dalam hubungannya dengan kemampuan intelektualnya, dan (4) pandangan siswa terhadap dirinya sebagai anggota suatu kelompok atau kelas. Di dalam penelitian ini disingkapkan secara berarti bahwa konsep diri sebagai pelajar merupakan suatu variabel yang dominan guna memprediksi keberhasilan belajar siswa.